Sabtu, 05 Oktober 2013

Sweet Born Day

00.18
Tiit tiit…..tiit tiiit….
Nada pesan ponsel NOKIA itu mengusikku yang baru tertidur stngah jam yang lalu. Baru saja aku menikmati tidur 10 menit yang lalu setelah mencoba memejamkan mata dari pukul 23.30 aku harus bergerak lagi, karena 3 kali nada berisik itu berbunyi, hanya selang beberapa menit. Samar-samar aku melihat tulisan “3 pesan” di layar ponselku. Click, akupun mulai membuka satu persatu pesan yang masuk…
Pesan pertama pukul 00.04,
”october 4, 2013. For my sista, Urfi Hanifah. Hari ini meski senja merona………….*otanjobi omedeto”. Waaw…. Orang pertama yang mengucapkannya di hari ini, dengan sajak-sajak indah yang begitu menyentuh, membuat terharu dan luar biasa bahagia. Memberi semangat untuk mengisi hari-hari nanti. Terimakasih my Brother…J Kapan kita ketemu ya? :D
Pesan kedua pukul 00.08,
“Selamat ulang tahun piak J,  Barakallahu fi umrik…….Happy 20”. Tengah malam begini aku harus membaca pesan yang menggunakan kata ganti “piak”. Walaah walah….tak enak sekali. Tapi aku bahagiaaa, mungkin karena “piak” itu sudah terlalu sering muncul di telingaku. Do’a-do’anya, terimakasih sistaaa…udah bela-belain bangun tengah malam n ngesemes. Miss u so much.
Pesan ketiga pukul 00.16,
“V…Met milad… Semoga hari ne semua keinginan dapat trcpai dg baek”, aamiin aamiinn ya Rabb. Makasi sahabatku, do’a and harapannya semoga bisa terkabul. Makasi juga udah bela-belain bangun malam and nulis sms buat vi. Miss u so much.
            Akhirnya, 3 pesan tersebut selesai kubaca dalam dua menit. Nanti saja kutulis balasannya dan ini saatnya untuk tidur kembali. Ayolah mata, mulai terpejam dan tidur kembali.
Selang beberapa menit, sama halnya seperti tadi, baru 15 menit aku berpindah dunia bunyi ponsel itu kembali mengusik telingaku. 00.44, kali ini tak sekedar tiit tiit, tapi lebih panjang dan tak berhenti, oh ternyata seseorang memanggilku. Dengan nada berat benar-benar baru tersadar ku jawab panggilan tersebut “Hallo, Assalamu’alaikum? ”, “Wa’alaikumsalam, Met ultah yoo, …………” Percakapan singkat terjadi, antara aku dan seorang sahabat yang sedang begadang untuk membuat sesuatu untuk tugasnya besok. Orang pertama yang mengucapkannya langsung via HP. Ya sudah selamat begadang saja yaa. Terimakasih do’a-do’anya, meski tak disebut do’anya apa tapi ku yakin ada do’a yang terselip dalam kata-kata selamat tadi. Setelah percakapan itu berakhir aku bersiap untuk tidur lagi karena pukul 3 nanti akupun harus bangun.
Kriiiingg kriinnggg kriinggg….. berissiiikkk…….. pukul 03.00 dini hari. Alarm yang ku pasang sebelum tidur tadi berbunyi, ya Allah,,,,, mataku masih mengantuk. Tak ku gubris nada tersebut, aku hanya mematikan nadanya. Karena ada beban niat di dalam hati sebelum ku tidur tadi malam, pukul 03.45 akupun terbangun lagi dan mulai berdiri, menuju kamar mandi dan berwudhu. Mulai mengadu dalam shalat malam 2 raka’atku. Menyebutkan semua harapan dan keinginan. Berharap di beri kekuatan untuk menjalankan sisa umurku. 20 tahun sudah aku hidup di dunia ini. SUDAH DEWASA. Itulah kata-kata yang tepat diberikan untukku saat ini, harus mulai berpikir banyak hal. Tak hanya diri sendiri tapi juga keluarga, teman dan masa depan. Ya Rabb, beri aku kekuatan dan kemudahan untuk menjalani hidup yang engkau anugerahkan ini. Merasa cukup do’aku malam ini kulanjutkan tidur kembali. Dan bangun lagi pukul 05.15. Sholat subuh dan mengaji. Menentramkan hati, menenangkan jiwa. Selepas sholat subuh untuk yang kesekian kalinya ponselku berbunyi lagi, sebuah pesan dari ummi.
“Selamat ulang tahun anakku,……………… sukses selalu bersamamu nak”, huuaaa…..:’) aku begitu terharu membaca pesan ummi, maaf kakak belom bisa membahagiakan ummi di saat ini. Semoga Allah selalu menguatkan hatimu ummi. Abi juga ternyata mengirim pesan yang sama. Makasi abi, ayah n bunda. Kakak menyayangi semuaaaa. :-*
Aktivitas kehidupan menuju siangku baru akan di mulai…
Sedikit ragu untuk menghadapi hari, entah apa yang buaku sedikit berpikir panjang. Apa yang akan ku dapati hari ini? Apa yang akan terjadi hari ini? Yang jelas aku kan menghadapinya semampuku.
            08.00, berjalan menuju kampus. Aku dan sahabat berniat mengambil jam tambahan untuk membuat tugas yang memang membutuhkan waktu lama mengerjakannya. Selagi ada waktu kami ingin memanfaatkannya dengan baik. Kamipun mulai mengerjakannya, satu persatu teman yang tahu tanggal kelahiranku mengucapkan selamat ulang tahun. Dengan senyum dan rasa bahagia karena masih ada yang  mengingat hari ulang tahunku, tak ketinggalan jasa facebook yang sangat berperan disaat-saat seperti ini, ku ucapkan terimakasih kawan. Aku bahagia mengenalmu, dan aku bersyukur Allah mengizinkanku memiliki teman sepertimu.
            09.50, ku akhiri pekerjaanku membuat tugas tapestri dan bersiap menuju lantai 2 gedung perkuliahan. Selama 5 minggu perkuliahan baru sati kali kuikuti perkuliahan ini, bukan karena aku malas dan bolos, tapi karena memang sang dosen yang terlalu sibuk dengan urusannya dan mengabaikan tanggungjawabnya mengajar di lokal kami. Sedikit kesal, karena tak banyak ilmu yang kami dapati. Lagi-lagi hari ini beliau tak hadir. Entah apa yang kurasa saat itu, aku memang butuh waktu lagi untuk mengerjakan tugasku yang dikejar dateline. Memanfaatkan waktu yang ada kususuri kampus UNP menemani sahabatku menuju BAAK, setelah itu menuju kantor JNE, jasa penitipan barang. Seorang teman memintaku tuk mempertanyakan masalah pengiriman barang yang telah ia lakukan memlalui jasa JNE, sepertinya ada kesalahan teknis.
           Yuhhu…. Selepas melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pukul 11.00 aku telah sampai pada kamar tercinta. Masih ada waktu dua setengah jam lagi untuk membuat tugasku. Akupun mulai mencari ide untuk dibuat menjadi sebuah logo, oh NO! ide itu melayang-layang tanpa arah dan tak memberiku kepastian. Kutekadkan hati dan kuayunkan tanganku untuk mulai mendesain. Sippp, tercipta beberapa desain logo yayasan dengan ide yang kurang matang. Maklum hanya dalam waktu 30 menit. Mataku mulai mengantuk, udara yang kurasa ini benar-benar merayu mata untuk tertidur. Terimakasih kipas angin.
            12.50, panggilan alam sepertinya membangunkanku. Laappeeerrrrr…….>.<
Sudah saatnya makan siang, dan akupun belum sholat zuhur. Segera aku menuju kamar mandi untuk berwudhu dan sholat. Setelah sholat ponselku kembali berbunyi, sebuah pemberitahuan bahwa saudaraku kini berada di lantai satu kos-kosanku. Kutemui dia untuk mengambil laptop yang kupinjamkan beberapa hari yang lalu. Daaaannn, aku mendapat sebatang coklat darinya, “CHUNKYBAR”. Kado spesial di hari ini. Terimakasih saudaraku. Kulanjutkan dengan bersiap-siap menuju kampus. Karena malas makan nasi, dan akupun sudah terlambat sepertinya, lapar tadi kutunda dengan membeli sekotak susu Indomilk coklat dan beberapa roti, cukup mengenyangkan.
            Oo ooww, sepertinya aku benar-benar terlambat. Dosen muda yang cantik itu sudah berada di dalam kelas ternyata. Untung saja beliau belum mengambil absen. So’ untuk absensi aku AMAN. “Urfi Hanifah, bawa desainnya ke depan!”, suara perintah itu ditangkap telingaku dengan cepat. Kubawa desain-desain yang telah ku buat tadi lalu berharap ada yang diberi pengesahan (ACC). Ya tuhan, ternyata hanya satu desainku yang patut dipertimbangkan, dan aku harus membuat desain alternatif lain dalam waktu 2 jam ini. Akupun mulai bertanya-tanya pada mbah google, dan meminta beberapa contoh serta mencari inspirasi. Yaa yaaa, cukup banyak yang kudapati. Tapi sepertinya Allah benar-benar menyayangiku, pukul 15.00 dosen cantik itu memperbolehkan kami mengerjakan tugas desai tersebut di rumah dan akan dilanjutkan minggu depan. Alhamdulillahirabbil’alamiinn…… (cepat pulang itu nikmat yang tiada terkira bagi para mahasiswa). Betul tidak???
            Karena hari masih menunjukkan pukul 15.00 akupun memutuskan untuk tinggal sejenak dikampus hingga waktu ashar tiba. Sekaligus akupun membutuhkan WIFI gratis sepertinyaa… Hahhaa…:D. Maklumlah, seperti kebanyakan orang ketika berulangtahun maka dunia mayanya akan gempar dengan beberapa serangan kata-kata yang di dominasi oleh huruf H.B.D itu. Menikmati waktu di dunia maya dan bercengkrama dengan teman-teman nyata yang ada disekitarku saat itu benar-benar memberi kesan tersendiri bagiku. Mungkin karena diselingi canda tawa. Biasaaaa, lelucon untuk sebuah traktiran akan beredar dimana-mana. Ada yang dengan pujian, gombalan, teror, dan beragam rayuan lainnya. Tapi sory kawan, untuk sebuah traktiran sepertinya ini belum saat yang tepat.
            Pukul 15. 45, kutunaikan sholat ashar di kampus setelah itu menuju ATM dan kembali pulang. Hari ini melelahkan, dan aku ingin beristirahat sejenak. Sesampainya di kos, baru beberapa langkah kakiku menaiki anak tangga menuju lantai 2 seorang senior kos-kosan memanggilku,
“urfi!... Urfi kan?”, akupun menoleh,
“iya kak, kenapa?”
“ini ada paket dari Detectiv Conan buat Urfi…”,
“ha? Masak iya kak?”
“iya, ini ada gambar detektiv conannya. Urfi ada mesan sesuatu ya? Boleh tau isinya apa tu?” (oo oww, seniorku KEPO)
“gak tau kak, vi juga heran ini bingkisan apa. Ya udah, makasi ya kak”, dengan rasa penasaran dan penuh tanda tanya aku melangkah menuju lantai dua. Dalam hati aku berkata,”What??? Detective conan mengirimiku sebuah paket? Hahaha, mimpiii…….Aku memang pecinta conan, tapi aku tahu bahwa conan itu hanya tokoh anime yang sangat keren dan tak ada tandingannya di dunia nyataku.”
Akupun menerima bingkisan yang dibalut selotip itu, kira-kira ukurannya 20X20 cm. kubaca identitas pengirim dan identitas penerimanya pada kertas bergambar detektive conan tersebut. Benar, ada namaku disana tapi alamat yang tertulis sepertinya salah. Alamatku No.12 A bukan Blok A No.12. Seketika aku ingat seorang teman yang memintaku ke kantor jasa penitipan barang tersebut. Kriiiiinnnggg, paketnya sudah kuterima. Tak ada masalah lagi ternyata. Meskipun alamat rumahnya salah tapi alamat orang yang menerimanya benar. Ya sudah, itu berarti tak ada lagi yang salah.
Kubuka bingkisan dari detective conan tersebut, susah sekali. Semua dibalut selotip kuning yang kuat. Butuh gunting dan pisau cutter untuk membantuku. Sreett sreeet, kotak pertama terbuka. Sudah mulai terlihat bentuk umum isi kotak tersebut, namun masih ada lagi kertas-kertas karton yang membalutnya. Kuayunkan kembali cutter dan membuka karton tersebut satupersatu. Woooowwww, sebuah sticker bayi conan dan sebuah Mug dengan gambar detective conan muncul dihadapanku. Ada tulisan “Happy B’day Urfi Hanifah, 20 th” disana. Kerreenn kerreeennn, saya sukaaa sekaliiii. Terimakasih banyak untuk si pemberi kado, anda tau yang saya suka. ^_^
Kubaringkan tubuhku sejenak, melepas penat hari ini. Biasanya aku di temani seorang sahabat, teman seperjuangan di kamar. Tapi hari itu dia terlalu sibuk sepertinya, hingga tak banyak waktu untukku bersamaya. Ya sudah, tak masalah bagiku, akupun bisa menikmati istirahatku sore ini dengan tenang tanpa gangguan-gangguan kecil yang biasa diberikannya setiap ingin memulai tidurku. Sempat aku berpikir hari ini akan segera berakhir dan takkan banyak hal yang spesial untuk tanggal 4 oktober ini. Tahu kenapa? Karena tak seorangpun teman terdekat saat ini yang memberiku paling tidak hanya sekedar ucapan ataupun pelukan. Kuteepis semua pikiran dan tidur.
18.00, aku terbangun dan bersiap mandi. Magrib akan segera tiba, sahabatkupun telah kembali ke kamar. Saatnya untuk mempersiapkan hari esok.
“Upi, kita ke kos wawa yook”, seseorang mengajakku.
“ngapain? Kita disini saja,”
“aku ada bisnis sama nora, dia nyuruh kita kesana. HARUS!”
“ya sudah aku siap-siap dulu”.
Kuganti bajuku, dan melangkah keluar menuju kosan wawa. Baru saja aku keluar rumah, kudapati 3 orang remaja yang menghadang, sepertinya menyembunyikan sesuatu disaku bajunya. Sontak aku langsung menghindar waspada. Sepertinya akan ada penyerangan malam ini. Aku sedikit berlari ke depan GOR UNP, dan terdengar suara memanggil,
“Kak Urfi, sinilah. Dini Cuma mau ngucapin selamat ulang tahun kok. Gak ada telor. Seriusss…”, yaayaaa…. Aku tak percaya padamu adikku.
“yaa, terimakasih ucapannya Dini. Gak usah pake salaman yaa. Kakak pergi dulu”, aku menuju arah kiri dan berjalan berseberangan dari sahabat yang mengajakku tadi. Setelah merasa jaraku aman dari Dini dan komplotannya akupun menyeberang, karena memang posisi jalanku salah. Belum lama aku sampai diseberang, terdengar langkah cepat seperti orang berlari dibelakangku. Akupun menoleh dannnn…. PLOK, PLUK, PLEK!!! 3 butir telor menyerangku…>.<… dassar adik-adik usiiiiillllllll……. Sakiiit tau!!! Kepala, leher dan punggungku menjadi sasaran utama. Sempat ku kejar mereka untuk berbagi bau, tapi aku kalah cepat. Adik-adik itu telah sampai di kamar masing-masing sebelum aku. Baaauuuuuuu,,, sepertinya akupun harus segera naik kembali ke lantai 2 dan mandi. Bau anyir telor itu benar-benar bikin mual. Segera ku rendam jaket dan jilbab yang terkena bom telor tadi. Mandi dan membersihkan semua. Ini untuk yang ketiga kalinya aku mandi. Dingiiinnnn!!!
20.15 aku sampai di kosan wawa, berkumpul sudah 6 orang sahabatku. Srpriseee… sebuah lagu Selamat Ulang Tahun dari Trio Kwek Kwek menggema di kamar berukuran 3X3m itu, disusul kue dengan lilin 20 yang menyala diatasnya. Whoaaaa, “Akhirnya aku dapat kue juga”, sontak semua tertawa mendengar ucapanku. HahhahahhaHhaa…:D
“tiuup lilinnya upiii…. Tiuupp… tiupp…. Jangan lupa berdo’a dulu. Selamat ulang tahun upiii, saicukka uppiii, otanjoubi omedeto upii, happy b’day upiii”, sahabat-sahabat yang baik. Suara mereka mengusir semua sepi yang ada. Tertawa lepas dan serasa semua terbagi. Aku bahagia memilikimu. Kusuapi satu persatu yang hadir disana, moment ini harus di dokumentasikan dan takkan terlupa. Banyak pelukan dan kecupan yang kudapat malam ini. Ada satu orang sahabtku yang tak hadir karena sakit. Hemm, cepat sembuh ya sayaang. Kamu hadir d telp aja udah cukup kq. Oupszz, kado Baju kaos putih dan Hijab coklatnya plusz Drawing Conannya juga kerreeeennn. Kalian yang terbaik. Terimakasih sahabat-sahabatku, aku menyayangimu. :-*
Sepertinya hari ini aku dipenuhi oleh conan tampan, HahaHaaha…:D. AKU BAHAGIA! Tertawa bersama sahabat-sahabatku, bercengkrama melepas penat dan berbagi kebahagiaan. Meski hari ini tak berada di dekat keluargaku namun tidur bersama dalam hangatnya pelukan persahabatan itu benar-benar nyaman. Serasa berada di antara keluarga. Tak ada kata lagi yang mampu menggambarkan betapa aku bahagia bisa melewati hari ini. Betapa aku bersyukur atas nikmat yang Allah beri pada umurku yang ke20 ini. Semua terasa sempurna RABB. Engkau maha Pengasih lagi maha Penyayang.
TERIMAKASIH untuk semua ucapan selamat dari teman-teman sekalian, lewat sms, telpon dan juga Facebook. Buat yang telat juga, yang tahun kemarin jadi yang pertama ngucapin tapi hari ini malah yang terakhir saking sibuknya, buat yang udah lempar pake telor, terus buat yang gak ingat juga gak apa, makasi udah kenal sama vi, makasi buat semua do’a dan harapan teman-temanku, terimakasih double buat yang ngasi kado, hhehee…. Love u all.
Banyak sekali yang kuterima hari ini, semua tak terhitung. Benar-benar buatku merasa berarti. Hari ini berakhir dalam ketenangan. Simpul senyum kuhadirkan dalam tidur malam ini. Berharap esok semua kan tetap ada dalam hidupku.

Catatan :
1. Buat adikku yang janji mau nraktir martabak mesir jangan sampai lupa tu. Minggu depan kak pulang.
2. Buat yang minta traktir, nanti kalau ada rezeki di traktir yaa. Hhehehe….
3. Buat yang hari ini juga ulang tahun, Selamat Ulang Tahun yaaa. Semoga Umurnya Berkah.
4. Ternyata sebelum tulisan ini sempat ku unggah, ada satu lagi kado yang ku terima. Gelas mungil seperti yang digunakan orang korea untuk minum suju itu lhooh. Ada gambar orang naik bajainya juga. Hahaha, unyu-unyu sekali… terimakasiiiiiihh….:-)
5. Identitas sebagian orang sengaja disembunyikan, ^_^
           
                                                                                                                                                                                                                                                                                                4 oktober 2013
                                                                                                                                                                                                                                                                                         20 tahun

Jumat, 11 Januari 2013

Kemana Mimpi-Mimpiku Dulu???

Kemana perginya mimpi-mimpiku dulu???
entahlah, kurasa dia tak hilang. Dia hanya bersembunyi untuk sesaat, hingga warna putih itu memanggilnya kembali.
Seperti saat ini, mimpi-mimpi itu muncul kembali menyesakkan dadaku, menghempas dinding-dinding hatiku, seolah membuncah mencabik membran elastis dalam aliran kehidupanku.
yaaa, andai waktuku dulu tak banyak terbuang sia-sia. Akupun ingin seperti mereka, memakai jas putih, jilbab putih, sepatu putih, dan semua serba putih. "putih", tiba-tiba warna itu menjadi warna favoritku saat ini.

Berawal ketika langkah pertamaku memasuki bangunan yang sedang di renovasi ini. Lantai 3 ruang Rawat Inap Kebidanan RS M.Jamil. Ku amati sekelilingku, berjajar basecamp sanak saudara yang menunggui pasien rumah sakit ini. Mereka membentangkan tikar sebagai tempat beristirahat, sebagian lagi membawa kasur santai layaknya sebuah piknik. Oh bukan, ini bukan piknik... inilah pengorbanan waktu demi orang-orang tersayang yang kini terbaring lemah di tempat tidur ruang KR (kamar rawat) RS M. Jamil.

Di ruangan pasien aku berdiri sambil menatap bayi mungil nan ganteng berbaring di dalam box bayinya. lucu, imuut, pluszz ngegemesiin. ^_^
sepupuku yang satu ini benar-benar lucccccuuuuuuu, lesung pipinyaa it lhooh. hihii...

"oupszzzz, aku harusz melakukan sesuatu!, ceritaku ku lanjutkan nanti yaa...:-)"

Kamis, 18 Oktober 2012

Hujan

      Padang, 18 oktober 2012. ruangan kuliah menggambar ilustrasi. ini hujan yang paling lama di minggu ini. entah mengapa akhir-akir ini aku mulai menyukai hujan, berharap setiap harinya ada hujan. mungkin karena kota padang ini memang jarang d kunjungi sang hujan.
      okkee, salah satu alasanku menyukai hujan saat ini, ternyata banyak hal yang bisa kulihat disaat hujan ini tak berhenti. setiap mereka punya style yang berbeda-beda (kawan-kawanku). entah apa yang ada dipikiran mereka saat ni, aku hanya melihat sosok-sosok hebat yang berada disekelilingku. lewat hujan aku mampu menatapnya, lewat hujan ini aku tahu seberapa besar arti mereka dihidupku, lewat hujan ini pula aku melihat sisi lain dari hati yang terbiasa ditutupi.
      kulihat pada salah satu sisi jendela ruangan kuliah ini, dia menatap tetesan hujan sambil mendengarkan musik yang bersumber dari HPnya. hemm,,,,sepertinya dia begitu asik dengan dunianya saat ini. menoleh sedikit ke arah kanan, tertidur pulas meski di atas bangku kecil. ada-ada saja tingkah mereka. di sudut lain, sebagian mereka bercengkrama, tertawa dan menagis, mengeluarkan semua raut dari rasa yang tak menentu.
      aku berkata dalam hati "hujan ini membuatku merasa hening di dalam keributan". kisah ini seperti nano-nano!:-)
      tapi yang jelas aku mensyukuri Hujan ini ya Rabb...

Senin, 01 Oktober 2012

TENTANG DUNIA


TENTANG DUNIA

Kutatap indah nya semu dihatiku
Kuterhempas dalam genggaman mu
Terlalu.....
Satu kata yang kan slalu kuingat

Tentang dunia....
Ketika aku masih disini
Ketika kujalani smua ini
Penuh ....
Benci,bohong,dan smua yang didustai

Ketika aku masih disini
Kuingin pergi
Lewati hariku tampa kepalsuan
Lewati masa ku tampa dipengaruhi
Kebencian manusia manusia yang picik
Rakus akan harta kekayaan

Aku ingin miliki dunia ku
Duniaku tanpa hadirmu

Julius,
 30 apriel 2012
RASAKU
Terdiam tanpa kata
Aku dan semua
Hanyut dalam beribu rasa....
Berkecamuk hidup dalam duniaku dalam dunia mu
Dunia kita......
Sesaat aku merasa seolah kaku
Tak mampu, tak sanggup bahkan tak kuat
Menatap lagi dengan rasa ini
Kau terlalu indah, sulit tuk kumiliki
Meski hanya segores mimpi
Kita melangkah bersama
Beriring berlari dengan sejuta rasa
Hingga mampu menggapai satu titik
Dimana ada aku, kamu dan mereka
      Hanya sebatas itu
      Cukup sampai disini....J

                                                            Urfie Elhanniefha
30 april 2012

SUNDAY MORNING


Minggu pagi

          Pukul 06.00 WIB, sepertinya penghuni kosan ini belum ada yang bangun. Padahal pagi ini begitu indah. Lihatlah langit biru di atas sana. Lihatlah warna hijau dedaunan yang masih dihinggapi embun. Dengar kicau burung bernyanyi riang, menari-nari menghinggapi dahan pepohonan. Indaaahh tuhaan…..
          Bocah-bocah ingusan berlarian sambil menyungging tawa bahagia mereka. Hari ini hari minggu, hari kebebasan bagi mereka. Hari bermain dengan teman-teman, berlibur dengan keluarga, piknik menikmati masakan istimewa ibu. Ini hal biasa yang dilakukan bocah-bocah ingusan itu. Berbeda dengan aku, minggu pagi saatnya aku menikmati sejenak nikmat yang tuhan berikan padaku. Nikmat nafas yang hingga saat ini masih bisa kurasakan, nikmat mata hingga aku masih bisa melihat indahnya pemandangan di depan kos ku hari ini.
          Okke lanjut ke aktivitas berikutnya, saatnya aku membereskan kamarku. Kertas-kertas tugasku berserakan, piring kotor, baju kotor. Whoaaaaaaa, kamar kecil ini kini padat!. Sesaat lagi aku harus mencuci semua pakaian kotorku. Sebagai seorang mahasiswa yang setiap harinya disibukkan dengan aktivitas kuliah mencuci banyak di minggu pagi kurasa hal yang biasa. Huuhh …..  SELESAI….lelah,,,
          10.00 WIB, semua aktivitas beres-beresku selesai. Masih banyak aktivitas lain yang masih menungguku. Tugaskuuuuuuuuuuuu…………………………………………….. lukisankuuuu.... sketsa-sketsakuu……
          Selamat menikmati minggu ini, hanya itu yang bisa ku ucapkan saat ini.:-)

aku harap nanti


Aku Harap Nanti…

Mereka mungkin takkan pernah tahu bagaimana rasaku.
Karena cukup aku dan rasa ini. 
Suatu saat, ketika tangan ini tak mampu lagi menulis, mulut ini tak mampu lagi berucap, dan mataku tak lagi bisa terbuka, maka saat itu aku berharap mereka ada disekelilingku. Tidak hanya menangis tapi juga tersirat senyum. 
Tak peduli itu senyum karena kenakalanku, tak peduli itu senyum karena tingkahku, ataupun senyum bahagia tatkala aku tak lagi mampu tuk berbuat apa-apa.
Masa takkan pernah diam, dia berputar mengikuti kehidupan. Mungkin kita sma-sama rasakan ikatan erat yang terjalin dalam beberapa waktu ini.
Senja hari ini menyapa, kita tahu cinta sedang bergerak menghinggapi setiap hati yang diinginkannya. Tak pernah ku sangka kita memiliki semua kebahagiaan ini. Aku hanya berharap tak ada lagi tangis kesedihan dalam waktu yang panjang ini. Hadirkan saja kisah indah ini selalu….
Meski harus ku akui tak selamanya kebahagiaan ini kan bersarang di antara kita. Tak pernah terbatas bagaimana aku menyayangimu. Bagaimana aku mencintaimu. Bagaimana aku memerhatikanmu. Bagaimana aku memeluk hangat kenangan kita. Bagaimana aku tak pernah lepas dari sajak-sajak senyum dan tawa lepas dulu.
Kawan…
Maaf, meski aku tak hadir di dekatmu tapi aku selalu mencoba tuk hadir di dalam ingatanmu. Karena kamu selalu hadir di hatiku.




Love



Kawan…
bisakah kau dengar ini???
ini isi hatiku yang sesungguhnya…
meski disisi lain aku tetaplah manusia yang mempunyai rasa…
Mengapa harus cinta yang menjauhkan kita?
Mengapa harus cinta yang membuat hidup ini terasa tak berarti?
Mengapa harus cinta yang mebuat kita tak mampu saling tertawa bersama lagi?
Mengapa harus cinta yang membuat luka ini susah untuk terobati?
Mengapa harus cinta yang mebuat jarak antara kita?
Mengapa harus cinta yang membuat semua persahabatan ini tak indah?
Mengapa harus cinta yang membuat kepintaran ini menjadi sebuah kebodohan?
Mengapa harus cinta yang membuat kita lemah tanpa semangat lagi?
Mengapa harus cinta yang menjadikan kita seorang pengecut?
Mengapaaaa dan mengapaa lagi???
Aku sungguh tak mengerti!
Rasaku menguasai jiwa,,,
Akupun terlanjur mengenalnya, sungguh tak bisa aku kendalikan!
Hadirmu dalam kehidupan sebelumnya terhapus sudah oleh rasamu dan rasaku…