Sabtu, 05 Oktober 2013

Sweet Born Day

00.18
Tiit tiit…..tiit tiiit….
Nada pesan ponsel NOKIA itu mengusikku yang baru tertidur stngah jam yang lalu. Baru saja aku menikmati tidur 10 menit yang lalu setelah mencoba memejamkan mata dari pukul 23.30 aku harus bergerak lagi, karena 3 kali nada berisik itu berbunyi, hanya selang beberapa menit. Samar-samar aku melihat tulisan “3 pesan” di layar ponselku. Click, akupun mulai membuka satu persatu pesan yang masuk…
Pesan pertama pukul 00.04,
”october 4, 2013. For my sista, Urfi Hanifah. Hari ini meski senja merona………….*otanjobi omedeto”. Waaw…. Orang pertama yang mengucapkannya di hari ini, dengan sajak-sajak indah yang begitu menyentuh, membuat terharu dan luar biasa bahagia. Memberi semangat untuk mengisi hari-hari nanti. Terimakasih my Brother…J Kapan kita ketemu ya? :D
Pesan kedua pukul 00.08,
“Selamat ulang tahun piak J,  Barakallahu fi umrik…….Happy 20”. Tengah malam begini aku harus membaca pesan yang menggunakan kata ganti “piak”. Walaah walah….tak enak sekali. Tapi aku bahagiaaa, mungkin karena “piak” itu sudah terlalu sering muncul di telingaku. Do’a-do’anya, terimakasih sistaaa…udah bela-belain bangun tengah malam n ngesemes. Miss u so much.
Pesan ketiga pukul 00.16,
“V…Met milad… Semoga hari ne semua keinginan dapat trcpai dg baek”, aamiin aamiinn ya Rabb. Makasi sahabatku, do’a and harapannya semoga bisa terkabul. Makasi juga udah bela-belain bangun malam and nulis sms buat vi. Miss u so much.
            Akhirnya, 3 pesan tersebut selesai kubaca dalam dua menit. Nanti saja kutulis balasannya dan ini saatnya untuk tidur kembali. Ayolah mata, mulai terpejam dan tidur kembali.
Selang beberapa menit, sama halnya seperti tadi, baru 15 menit aku berpindah dunia bunyi ponsel itu kembali mengusik telingaku. 00.44, kali ini tak sekedar tiit tiit, tapi lebih panjang dan tak berhenti, oh ternyata seseorang memanggilku. Dengan nada berat benar-benar baru tersadar ku jawab panggilan tersebut “Hallo, Assalamu’alaikum? ”, “Wa’alaikumsalam, Met ultah yoo, …………” Percakapan singkat terjadi, antara aku dan seorang sahabat yang sedang begadang untuk membuat sesuatu untuk tugasnya besok. Orang pertama yang mengucapkannya langsung via HP. Ya sudah selamat begadang saja yaa. Terimakasih do’a-do’anya, meski tak disebut do’anya apa tapi ku yakin ada do’a yang terselip dalam kata-kata selamat tadi. Setelah percakapan itu berakhir aku bersiap untuk tidur lagi karena pukul 3 nanti akupun harus bangun.
Kriiiingg kriinnggg kriinggg….. berissiiikkk…….. pukul 03.00 dini hari. Alarm yang ku pasang sebelum tidur tadi berbunyi, ya Allah,,,,, mataku masih mengantuk. Tak ku gubris nada tersebut, aku hanya mematikan nadanya. Karena ada beban niat di dalam hati sebelum ku tidur tadi malam, pukul 03.45 akupun terbangun lagi dan mulai berdiri, menuju kamar mandi dan berwudhu. Mulai mengadu dalam shalat malam 2 raka’atku. Menyebutkan semua harapan dan keinginan. Berharap di beri kekuatan untuk menjalankan sisa umurku. 20 tahun sudah aku hidup di dunia ini. SUDAH DEWASA. Itulah kata-kata yang tepat diberikan untukku saat ini, harus mulai berpikir banyak hal. Tak hanya diri sendiri tapi juga keluarga, teman dan masa depan. Ya Rabb, beri aku kekuatan dan kemudahan untuk menjalani hidup yang engkau anugerahkan ini. Merasa cukup do’aku malam ini kulanjutkan tidur kembali. Dan bangun lagi pukul 05.15. Sholat subuh dan mengaji. Menentramkan hati, menenangkan jiwa. Selepas sholat subuh untuk yang kesekian kalinya ponselku berbunyi lagi, sebuah pesan dari ummi.
“Selamat ulang tahun anakku,……………… sukses selalu bersamamu nak”, huuaaa…..:’) aku begitu terharu membaca pesan ummi, maaf kakak belom bisa membahagiakan ummi di saat ini. Semoga Allah selalu menguatkan hatimu ummi. Abi juga ternyata mengirim pesan yang sama. Makasi abi, ayah n bunda. Kakak menyayangi semuaaaa. :-*
Aktivitas kehidupan menuju siangku baru akan di mulai…
Sedikit ragu untuk menghadapi hari, entah apa yang buaku sedikit berpikir panjang. Apa yang akan ku dapati hari ini? Apa yang akan terjadi hari ini? Yang jelas aku kan menghadapinya semampuku.
            08.00, berjalan menuju kampus. Aku dan sahabat berniat mengambil jam tambahan untuk membuat tugas yang memang membutuhkan waktu lama mengerjakannya. Selagi ada waktu kami ingin memanfaatkannya dengan baik. Kamipun mulai mengerjakannya, satu persatu teman yang tahu tanggal kelahiranku mengucapkan selamat ulang tahun. Dengan senyum dan rasa bahagia karena masih ada yang  mengingat hari ulang tahunku, tak ketinggalan jasa facebook yang sangat berperan disaat-saat seperti ini, ku ucapkan terimakasih kawan. Aku bahagia mengenalmu, dan aku bersyukur Allah mengizinkanku memiliki teman sepertimu.
            09.50, ku akhiri pekerjaanku membuat tugas tapestri dan bersiap menuju lantai 2 gedung perkuliahan. Selama 5 minggu perkuliahan baru sati kali kuikuti perkuliahan ini, bukan karena aku malas dan bolos, tapi karena memang sang dosen yang terlalu sibuk dengan urusannya dan mengabaikan tanggungjawabnya mengajar di lokal kami. Sedikit kesal, karena tak banyak ilmu yang kami dapati. Lagi-lagi hari ini beliau tak hadir. Entah apa yang kurasa saat itu, aku memang butuh waktu lagi untuk mengerjakan tugasku yang dikejar dateline. Memanfaatkan waktu yang ada kususuri kampus UNP menemani sahabatku menuju BAAK, setelah itu menuju kantor JNE, jasa penitipan barang. Seorang teman memintaku tuk mempertanyakan masalah pengiriman barang yang telah ia lakukan memlalui jasa JNE, sepertinya ada kesalahan teknis.
           Yuhhu…. Selepas melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pukul 11.00 aku telah sampai pada kamar tercinta. Masih ada waktu dua setengah jam lagi untuk membuat tugasku. Akupun mulai mencari ide untuk dibuat menjadi sebuah logo, oh NO! ide itu melayang-layang tanpa arah dan tak memberiku kepastian. Kutekadkan hati dan kuayunkan tanganku untuk mulai mendesain. Sippp, tercipta beberapa desain logo yayasan dengan ide yang kurang matang. Maklum hanya dalam waktu 30 menit. Mataku mulai mengantuk, udara yang kurasa ini benar-benar merayu mata untuk tertidur. Terimakasih kipas angin.
            12.50, panggilan alam sepertinya membangunkanku. Laappeeerrrrr…….>.<
Sudah saatnya makan siang, dan akupun belum sholat zuhur. Segera aku menuju kamar mandi untuk berwudhu dan sholat. Setelah sholat ponselku kembali berbunyi, sebuah pemberitahuan bahwa saudaraku kini berada di lantai satu kos-kosanku. Kutemui dia untuk mengambil laptop yang kupinjamkan beberapa hari yang lalu. Daaaannn, aku mendapat sebatang coklat darinya, “CHUNKYBAR”. Kado spesial di hari ini. Terimakasih saudaraku. Kulanjutkan dengan bersiap-siap menuju kampus. Karena malas makan nasi, dan akupun sudah terlambat sepertinya, lapar tadi kutunda dengan membeli sekotak susu Indomilk coklat dan beberapa roti, cukup mengenyangkan.
            Oo ooww, sepertinya aku benar-benar terlambat. Dosen muda yang cantik itu sudah berada di dalam kelas ternyata. Untung saja beliau belum mengambil absen. So’ untuk absensi aku AMAN. “Urfi Hanifah, bawa desainnya ke depan!”, suara perintah itu ditangkap telingaku dengan cepat. Kubawa desain-desain yang telah ku buat tadi lalu berharap ada yang diberi pengesahan (ACC). Ya tuhan, ternyata hanya satu desainku yang patut dipertimbangkan, dan aku harus membuat desain alternatif lain dalam waktu 2 jam ini. Akupun mulai bertanya-tanya pada mbah google, dan meminta beberapa contoh serta mencari inspirasi. Yaa yaaa, cukup banyak yang kudapati. Tapi sepertinya Allah benar-benar menyayangiku, pukul 15.00 dosen cantik itu memperbolehkan kami mengerjakan tugas desai tersebut di rumah dan akan dilanjutkan minggu depan. Alhamdulillahirabbil’alamiinn…… (cepat pulang itu nikmat yang tiada terkira bagi para mahasiswa). Betul tidak???
            Karena hari masih menunjukkan pukul 15.00 akupun memutuskan untuk tinggal sejenak dikampus hingga waktu ashar tiba. Sekaligus akupun membutuhkan WIFI gratis sepertinyaa… Hahhaa…:D. Maklumlah, seperti kebanyakan orang ketika berulangtahun maka dunia mayanya akan gempar dengan beberapa serangan kata-kata yang di dominasi oleh huruf H.B.D itu. Menikmati waktu di dunia maya dan bercengkrama dengan teman-teman nyata yang ada disekitarku saat itu benar-benar memberi kesan tersendiri bagiku. Mungkin karena diselingi canda tawa. Biasaaaa, lelucon untuk sebuah traktiran akan beredar dimana-mana. Ada yang dengan pujian, gombalan, teror, dan beragam rayuan lainnya. Tapi sory kawan, untuk sebuah traktiran sepertinya ini belum saat yang tepat.
            Pukul 15. 45, kutunaikan sholat ashar di kampus setelah itu menuju ATM dan kembali pulang. Hari ini melelahkan, dan aku ingin beristirahat sejenak. Sesampainya di kos, baru beberapa langkah kakiku menaiki anak tangga menuju lantai 2 seorang senior kos-kosan memanggilku,
“urfi!... Urfi kan?”, akupun menoleh,
“iya kak, kenapa?”
“ini ada paket dari Detectiv Conan buat Urfi…”,
“ha? Masak iya kak?”
“iya, ini ada gambar detektiv conannya. Urfi ada mesan sesuatu ya? Boleh tau isinya apa tu?” (oo oww, seniorku KEPO)
“gak tau kak, vi juga heran ini bingkisan apa. Ya udah, makasi ya kak”, dengan rasa penasaran dan penuh tanda tanya aku melangkah menuju lantai dua. Dalam hati aku berkata,”What??? Detective conan mengirimiku sebuah paket? Hahaha, mimpiii…….Aku memang pecinta conan, tapi aku tahu bahwa conan itu hanya tokoh anime yang sangat keren dan tak ada tandingannya di dunia nyataku.”
Akupun menerima bingkisan yang dibalut selotip itu, kira-kira ukurannya 20X20 cm. kubaca identitas pengirim dan identitas penerimanya pada kertas bergambar detektive conan tersebut. Benar, ada namaku disana tapi alamat yang tertulis sepertinya salah. Alamatku No.12 A bukan Blok A No.12. Seketika aku ingat seorang teman yang memintaku ke kantor jasa penitipan barang tersebut. Kriiiiinnnggg, paketnya sudah kuterima. Tak ada masalah lagi ternyata. Meskipun alamat rumahnya salah tapi alamat orang yang menerimanya benar. Ya sudah, itu berarti tak ada lagi yang salah.
Kubuka bingkisan dari detective conan tersebut, susah sekali. Semua dibalut selotip kuning yang kuat. Butuh gunting dan pisau cutter untuk membantuku. Sreett sreeet, kotak pertama terbuka. Sudah mulai terlihat bentuk umum isi kotak tersebut, namun masih ada lagi kertas-kertas karton yang membalutnya. Kuayunkan kembali cutter dan membuka karton tersebut satupersatu. Woooowwww, sebuah sticker bayi conan dan sebuah Mug dengan gambar detective conan muncul dihadapanku. Ada tulisan “Happy B’day Urfi Hanifah, 20 th” disana. Kerreenn kerreeennn, saya sukaaa sekaliiii. Terimakasih banyak untuk si pemberi kado, anda tau yang saya suka. ^_^
Kubaringkan tubuhku sejenak, melepas penat hari ini. Biasanya aku di temani seorang sahabat, teman seperjuangan di kamar. Tapi hari itu dia terlalu sibuk sepertinya, hingga tak banyak waktu untukku bersamaya. Ya sudah, tak masalah bagiku, akupun bisa menikmati istirahatku sore ini dengan tenang tanpa gangguan-gangguan kecil yang biasa diberikannya setiap ingin memulai tidurku. Sempat aku berpikir hari ini akan segera berakhir dan takkan banyak hal yang spesial untuk tanggal 4 oktober ini. Tahu kenapa? Karena tak seorangpun teman terdekat saat ini yang memberiku paling tidak hanya sekedar ucapan ataupun pelukan. Kuteepis semua pikiran dan tidur.
18.00, aku terbangun dan bersiap mandi. Magrib akan segera tiba, sahabatkupun telah kembali ke kamar. Saatnya untuk mempersiapkan hari esok.
“Upi, kita ke kos wawa yook”, seseorang mengajakku.
“ngapain? Kita disini saja,”
“aku ada bisnis sama nora, dia nyuruh kita kesana. HARUS!”
“ya sudah aku siap-siap dulu”.
Kuganti bajuku, dan melangkah keluar menuju kosan wawa. Baru saja aku keluar rumah, kudapati 3 orang remaja yang menghadang, sepertinya menyembunyikan sesuatu disaku bajunya. Sontak aku langsung menghindar waspada. Sepertinya akan ada penyerangan malam ini. Aku sedikit berlari ke depan GOR UNP, dan terdengar suara memanggil,
“Kak Urfi, sinilah. Dini Cuma mau ngucapin selamat ulang tahun kok. Gak ada telor. Seriusss…”, yaayaaa…. Aku tak percaya padamu adikku.
“yaa, terimakasih ucapannya Dini. Gak usah pake salaman yaa. Kakak pergi dulu”, aku menuju arah kiri dan berjalan berseberangan dari sahabat yang mengajakku tadi. Setelah merasa jaraku aman dari Dini dan komplotannya akupun menyeberang, karena memang posisi jalanku salah. Belum lama aku sampai diseberang, terdengar langkah cepat seperti orang berlari dibelakangku. Akupun menoleh dannnn…. PLOK, PLUK, PLEK!!! 3 butir telor menyerangku…>.<… dassar adik-adik usiiiiillllllll……. Sakiiit tau!!! Kepala, leher dan punggungku menjadi sasaran utama. Sempat ku kejar mereka untuk berbagi bau, tapi aku kalah cepat. Adik-adik itu telah sampai di kamar masing-masing sebelum aku. Baaauuuuuuu,,, sepertinya akupun harus segera naik kembali ke lantai 2 dan mandi. Bau anyir telor itu benar-benar bikin mual. Segera ku rendam jaket dan jilbab yang terkena bom telor tadi. Mandi dan membersihkan semua. Ini untuk yang ketiga kalinya aku mandi. Dingiiinnnn!!!
20.15 aku sampai di kosan wawa, berkumpul sudah 6 orang sahabatku. Srpriseee… sebuah lagu Selamat Ulang Tahun dari Trio Kwek Kwek menggema di kamar berukuran 3X3m itu, disusul kue dengan lilin 20 yang menyala diatasnya. Whoaaaa, “Akhirnya aku dapat kue juga”, sontak semua tertawa mendengar ucapanku. HahhahahhaHhaa…:D
“tiuup lilinnya upiii…. Tiuupp… tiupp…. Jangan lupa berdo’a dulu. Selamat ulang tahun upiii, saicukka uppiii, otanjoubi omedeto upii, happy b’day upiii”, sahabat-sahabat yang baik. Suara mereka mengusir semua sepi yang ada. Tertawa lepas dan serasa semua terbagi. Aku bahagia memilikimu. Kusuapi satu persatu yang hadir disana, moment ini harus di dokumentasikan dan takkan terlupa. Banyak pelukan dan kecupan yang kudapat malam ini. Ada satu orang sahabtku yang tak hadir karena sakit. Hemm, cepat sembuh ya sayaang. Kamu hadir d telp aja udah cukup kq. Oupszz, kado Baju kaos putih dan Hijab coklatnya plusz Drawing Conannya juga kerreeeennn. Kalian yang terbaik. Terimakasih sahabat-sahabatku, aku menyayangimu. :-*
Sepertinya hari ini aku dipenuhi oleh conan tampan, HahaHaaha…:D. AKU BAHAGIA! Tertawa bersama sahabat-sahabatku, bercengkrama melepas penat dan berbagi kebahagiaan. Meski hari ini tak berada di dekat keluargaku namun tidur bersama dalam hangatnya pelukan persahabatan itu benar-benar nyaman. Serasa berada di antara keluarga. Tak ada kata lagi yang mampu menggambarkan betapa aku bahagia bisa melewati hari ini. Betapa aku bersyukur atas nikmat yang Allah beri pada umurku yang ke20 ini. Semua terasa sempurna RABB. Engkau maha Pengasih lagi maha Penyayang.
TERIMAKASIH untuk semua ucapan selamat dari teman-teman sekalian, lewat sms, telpon dan juga Facebook. Buat yang telat juga, yang tahun kemarin jadi yang pertama ngucapin tapi hari ini malah yang terakhir saking sibuknya, buat yang udah lempar pake telor, terus buat yang gak ingat juga gak apa, makasi udah kenal sama vi, makasi buat semua do’a dan harapan teman-temanku, terimakasih double buat yang ngasi kado, hhehee…. Love u all.
Banyak sekali yang kuterima hari ini, semua tak terhitung. Benar-benar buatku merasa berarti. Hari ini berakhir dalam ketenangan. Simpul senyum kuhadirkan dalam tidur malam ini. Berharap esok semua kan tetap ada dalam hidupku.

Catatan :
1. Buat adikku yang janji mau nraktir martabak mesir jangan sampai lupa tu. Minggu depan kak pulang.
2. Buat yang minta traktir, nanti kalau ada rezeki di traktir yaa. Hhehehe….
3. Buat yang hari ini juga ulang tahun, Selamat Ulang Tahun yaaa. Semoga Umurnya Berkah.
4. Ternyata sebelum tulisan ini sempat ku unggah, ada satu lagi kado yang ku terima. Gelas mungil seperti yang digunakan orang korea untuk minum suju itu lhooh. Ada gambar orang naik bajainya juga. Hahaha, unyu-unyu sekali… terimakasiiiiiihh….:-)
5. Identitas sebagian orang sengaja disembunyikan, ^_^
           
                                                                                                                                                                                                                                                                                                4 oktober 2013
                                                                                                                                                                                                                                                                                         20 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar