Aku Harap Nanti…
Mereka mungkin
takkan pernah tahu bagaimana rasaku.
Karena cukup aku
dan rasa ini.
Suatu saat, ketika tangan ini tak mampu lagi menulis, mulut ini
tak mampu lagi berucap, dan mataku tak lagi bisa terbuka, maka saat itu aku
berharap mereka ada disekelilingku. Tidak hanya menangis tapi juga tersirat
senyum.
Tak peduli itu senyum karena kenakalanku, tak peduli itu senyum karena
tingkahku, ataupun senyum bahagia tatkala aku tak lagi mampu tuk berbuat
apa-apa.
Masa takkan
pernah diam, dia berputar mengikuti kehidupan. Mungkin kita sma-sama rasakan
ikatan erat yang terjalin dalam beberapa waktu ini.
Senja hari ini
menyapa, kita tahu cinta sedang bergerak menghinggapi setiap hati yang
diinginkannya. Tak pernah ku sangka kita memiliki semua kebahagiaan ini. Aku
hanya berharap tak ada lagi tangis kesedihan dalam waktu yang panjang ini.
Hadirkan saja kisah indah ini selalu….
Meski harus ku
akui tak selamanya kebahagiaan ini kan bersarang di antara kita. Tak pernah
terbatas bagaimana aku menyayangimu. Bagaimana aku mencintaimu. Bagaimana aku
memerhatikanmu. Bagaimana aku memeluk hangat kenangan kita. Bagaimana aku tak
pernah lepas dari sajak-sajak senyum dan tawa lepas dulu.
Kawan…
Maaf, meski aku
tak hadir di dekatmu tapi aku selalu mencoba tuk hadir di dalam ingatanmu.
Karena kamu selalu hadir di hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar