00.18
Tiit tiit…..tiit tiiit….
Nada pesan ponsel NOKIA itu mengusikku yang baru tertidur
stngah jam yang lalu. Baru saja aku menikmati tidur 10 menit yang lalu setelah
mencoba memejamkan mata dari pukul 23.30 aku harus bergerak lagi, karena 3 kali
nada berisik itu berbunyi, hanya selang beberapa menit. Samar-samar aku melihat
tulisan “3 pesan” di layar ponselku. Click, akupun mulai membuka satu persatu
pesan yang masuk…
Pesan pertama pukul 00.04,
”october 4, 2013. For my sista, Urfi
Hanifah. Hari ini meski senja merona………….*otanjobi omedeto”. Waaw…. Orang
pertama yang mengucapkannya di hari ini, dengan sajak-sajak indah yang begitu
menyentuh, membuat terharu dan luar biasa bahagia. Memberi semangat untuk
mengisi hari-hari nanti. Terimakasih my Brother…J Kapan kita ketemu ya? :D
Pesan kedua pukul 00.08,
“Selamat ulang tahun piak J, Barakallahu fi umrik…….Happy 20”. Tengah
malam begini aku harus membaca pesan yang menggunakan kata ganti “piak”. Walaah
walah….tak enak sekali. Tapi aku bahagiaaa, mungkin karena “piak” itu sudah
terlalu sering muncul di telingaku. Do’a-do’anya, terimakasih sistaaa…udah
bela-belain bangun tengah malam n ngesemes. Miss u so much.
Pesan ketiga pukul 00.16,
“V…Met milad… Semoga hari ne semua
keinginan dapat trcpai dg baek”, aamiin aamiinn ya Rabb. Makasi sahabatku, do’a
and harapannya semoga bisa terkabul. Makasi juga udah bela-belain bangun malam
and nulis sms buat vi. Miss u so much.
Akhirnya, 3 pesan tersebut selesai kubaca dalam dua menit. Nanti saja kutulis balasannya dan ini saatnya untuk tidur kembali. Ayolah mata, mulai terpejam dan tidur kembali.
Akhirnya, 3 pesan tersebut selesai kubaca dalam dua menit. Nanti saja kutulis balasannya dan ini saatnya untuk tidur kembali. Ayolah mata, mulai terpejam dan tidur kembali.
Selang beberapa menit, sama halnya
seperti tadi, baru 15 menit aku berpindah dunia bunyi ponsel itu kembali
mengusik telingaku. 00.44, kali ini tak sekedar tiit tiit, tapi lebih panjang
dan tak berhenti, oh ternyata seseorang memanggilku. Dengan nada berat
benar-benar baru tersadar ku jawab panggilan tersebut “Hallo, Assalamu’alaikum?
”, “Wa’alaikumsalam, Met ultah yoo, …………” Percakapan singkat terjadi, antara
aku dan seorang sahabat yang sedang begadang untuk membuat sesuatu untuk
tugasnya besok. Orang pertama yang mengucapkannya langsung via HP. Ya sudah
selamat begadang saja yaa. Terimakasih do’a-do’anya, meski tak disebut do’anya
apa tapi ku yakin ada do’a yang terselip dalam kata-kata selamat tadi. Setelah
percakapan itu berakhir aku bersiap untuk tidur lagi karena pukul 3 nanti
akupun harus bangun.
Kriiiingg kriinnggg kriinggg…..
berissiiikkk…….. pukul 03.00 dini hari. Alarm yang ku pasang sebelum tidur tadi
berbunyi, ya Allah,,,,, mataku masih mengantuk. Tak ku gubris nada tersebut,
aku hanya mematikan nadanya. Karena ada beban niat di dalam hati sebelum ku
tidur tadi malam, pukul 03.45 akupun terbangun lagi dan mulai berdiri, menuju
kamar mandi dan berwudhu. Mulai mengadu dalam shalat malam 2 raka’atku.
Menyebutkan semua harapan dan keinginan. Berharap di beri kekuatan untuk
menjalankan sisa umurku. 20 tahun sudah aku hidup di dunia ini. SUDAH DEWASA. Itulah
kata-kata yang tepat diberikan untukku saat ini, harus mulai berpikir banyak
hal. Tak hanya diri sendiri tapi juga keluarga, teman dan masa depan. Ya Rabb,
beri aku kekuatan dan kemudahan untuk menjalani hidup yang engkau anugerahkan
ini. Merasa cukup do’aku malam ini kulanjutkan tidur kembali. Dan bangun lagi
pukul 05.15. Sholat subuh dan mengaji. Menentramkan hati, menenangkan jiwa.
Selepas sholat subuh untuk yang kesekian kalinya ponselku berbunyi lagi, sebuah
pesan dari ummi.
“Selamat ulang tahun anakku,………………
sukses selalu bersamamu nak”, huuaaa…..:’) aku begitu terharu membaca pesan
ummi, maaf kakak belom bisa membahagiakan ummi di saat ini. Semoga Allah selalu
menguatkan hatimu ummi. Abi juga ternyata mengirim pesan yang sama. Makasi abi,
ayah n bunda. Kakak menyayangi semuaaaa. :-*
Aktivitas kehidupan menuju siangku
baru akan di mulai…
Sedikit ragu untuk menghadapi hari, entah apa yang buaku
sedikit berpikir panjang. Apa yang akan ku dapati hari ini? Apa yang akan
terjadi hari ini? Yang jelas aku kan menghadapinya semampuku.
08.00,
berjalan menuju kampus. Aku dan sahabat berniat mengambil jam tambahan untuk
membuat tugas yang memang membutuhkan waktu lama mengerjakannya. Selagi ada
waktu kami ingin memanfaatkannya dengan baik. Kamipun mulai mengerjakannya,
satu persatu teman yang tahu tanggal kelahiranku mengucapkan selamat ulang
tahun. Dengan senyum dan rasa bahagia karena masih ada yang mengingat hari ulang tahunku, tak ketinggalan
jasa facebook yang sangat berperan disaat-saat seperti ini, ku ucapkan
terimakasih kawan. Aku bahagia mengenalmu, dan aku bersyukur Allah
mengizinkanku memiliki teman sepertimu.
09.50, ku
akhiri pekerjaanku membuat tugas tapestri dan bersiap menuju lantai 2 gedung
perkuliahan. Selama 5 minggu perkuliahan baru sati kali kuikuti perkuliahan
ini, bukan karena aku malas dan bolos, tapi karena memang sang dosen yang terlalu
sibuk dengan urusannya dan mengabaikan tanggungjawabnya mengajar di lokal kami.
Sedikit kesal, karena tak banyak ilmu yang kami dapati. Lagi-lagi hari ini
beliau tak hadir. Entah apa yang kurasa saat itu, aku memang butuh waktu lagi untuk
mengerjakan tugasku yang dikejar dateline. Memanfaatkan waktu yang ada kususuri
kampus UNP menemani sahabatku menuju BAAK, setelah itu menuju kantor JNE, jasa
penitipan barang. Seorang teman memintaku tuk mempertanyakan masalah pengiriman
barang yang telah ia lakukan memlalui jasa JNE, sepertinya ada kesalahan
teknis.
Yuhhu….
Selepas melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pukul 11.00 aku telah sampai pada
kamar tercinta. Masih ada waktu dua setengah jam lagi untuk membuat tugasku.
Akupun mulai mencari ide untuk dibuat menjadi sebuah logo, oh NO! ide itu
melayang-layang tanpa arah dan tak memberiku kepastian. Kutekadkan hati dan kuayunkan
tanganku untuk mulai mendesain. Sippp, tercipta beberapa desain logo yayasan
dengan ide yang kurang matang. Maklum hanya dalam waktu 30 menit. Mataku mulai
mengantuk, udara yang kurasa ini benar-benar merayu mata untuk tertidur.
Terimakasih kipas angin.
12.50,
panggilan alam sepertinya membangunkanku. Laappeeerrrrr…….>.<
Sudah saatnya makan siang, dan akupun belum sholat zuhur.
Segera aku menuju kamar mandi untuk berwudhu dan sholat. Setelah sholat
ponselku kembali berbunyi, sebuah pemberitahuan bahwa saudaraku kini berada di
lantai satu kos-kosanku. Kutemui dia untuk mengambil laptop yang kupinjamkan
beberapa hari yang lalu. Daaaannn, aku mendapat sebatang coklat darinya, “CHUNKYBAR”. Kado spesial di hari ini.
Terimakasih saudaraku. Kulanjutkan dengan bersiap-siap menuju kampus. Karena
malas makan nasi, dan akupun sudah terlambat sepertinya, lapar tadi kutunda
dengan membeli sekotak susu Indomilk coklat dan beberapa roti, cukup
mengenyangkan.
Oo ooww,
sepertinya aku benar-benar terlambat. Dosen muda yang cantik itu sudah berada
di dalam kelas ternyata. Untung saja beliau belum mengambil absen. So’ untuk
absensi aku AMAN. “Urfi Hanifah, bawa desainnya ke depan!”, suara perintah itu
ditangkap telingaku dengan cepat. Kubawa desain-desain yang telah ku buat tadi
lalu berharap ada yang diberi pengesahan (ACC). Ya tuhan, ternyata hanya satu
desainku yang patut dipertimbangkan, dan aku harus membuat desain alternatif
lain dalam waktu 2 jam ini. Akupun mulai bertanya-tanya pada mbah google, dan
meminta beberapa contoh serta mencari inspirasi. Yaa yaaa, cukup banyak yang
kudapati. Tapi sepertinya Allah benar-benar menyayangiku, pukul 15.00 dosen
cantik itu memperbolehkan kami mengerjakan tugas desai tersebut di rumah dan
akan dilanjutkan minggu depan. Alhamdulillahirabbil’alamiinn…… (cepat pulang
itu nikmat yang tiada terkira bagi para mahasiswa). Betul tidak???
Karena hari
masih menunjukkan pukul 15.00 akupun memutuskan untuk tinggal sejenak dikampus
hingga waktu ashar tiba. Sekaligus akupun membutuhkan WIFI gratis sepertinyaa…
Hahhaa…:D. Maklumlah, seperti kebanyakan orang ketika berulangtahun maka dunia
mayanya akan gempar dengan beberapa serangan kata-kata yang di dominasi oleh
huruf H.B.D itu. Menikmati waktu di
dunia maya dan bercengkrama dengan teman-teman nyata yang ada disekitarku saat
itu benar-benar memberi kesan tersendiri bagiku. Mungkin karena diselingi canda
tawa. Biasaaaa, lelucon untuk sebuah traktiran akan beredar dimana-mana. Ada
yang dengan pujian, gombalan, teror, dan beragam rayuan lainnya. Tapi sory
kawan, untuk sebuah traktiran sepertinya ini belum saat yang tepat.
Pukul 15.
45, kutunaikan sholat ashar di kampus setelah itu menuju ATM dan kembali
pulang. Hari ini melelahkan, dan aku ingin beristirahat sejenak. Sesampainya di
kos, baru beberapa langkah kakiku menaiki anak tangga menuju lantai 2 seorang
senior kos-kosan memanggilku,
“urfi!... Urfi kan?”, akupun menoleh,
“iya kak, kenapa?”
“ini ada paket dari Detectiv Conan
buat Urfi…”,
“ha? Masak iya kak?”
“iya, ini ada gambar detektiv
conannya. Urfi ada mesan sesuatu ya? Boleh tau isinya apa tu?” (oo oww,
seniorku KEPO)
“gak tau kak, vi juga heran ini
bingkisan apa. Ya udah, makasi ya kak”, dengan rasa penasaran dan penuh tanda
tanya aku melangkah menuju lantai dua. Dalam hati aku berkata,”What???
Detective conan mengirimiku sebuah paket? Hahaha, mimpiii…….Aku memang pecinta
conan, tapi aku tahu bahwa conan itu hanya tokoh anime yang sangat keren dan
tak ada tandingannya di dunia nyataku.”
Akupun menerima bingkisan yang
dibalut selotip itu, kira-kira ukurannya 20X20 cm. kubaca identitas pengirim
dan identitas penerimanya pada kertas bergambar detektive conan tersebut.
Benar, ada namaku disana tapi alamat yang tertulis sepertinya salah. Alamatku
No.12 A bukan Blok A No.12. Seketika aku ingat seorang teman yang memintaku ke
kantor jasa penitipan barang tersebut. Kriiiiinnnggg, paketnya sudah kuterima.
Tak ada masalah lagi ternyata. Meskipun alamat rumahnya salah tapi alamat orang
yang menerimanya benar. Ya sudah, itu berarti tak ada lagi yang salah.
Kubuka bingkisan dari detective conan
tersebut, susah sekali. Semua dibalut selotip kuning yang kuat. Butuh gunting
dan pisau cutter untuk membantuku. Sreett sreeet, kotak pertama terbuka. Sudah
mulai terlihat bentuk umum isi kotak tersebut, namun masih ada lagi
kertas-kertas karton yang membalutnya. Kuayunkan kembali cutter dan membuka
karton tersebut satupersatu. Woooowwww, sebuah sticker bayi conan dan sebuah Mug dengan gambar detective conan
muncul dihadapanku. Ada tulisan “Happy B’day Urfi Hanifah, 20 th” disana.
Kerreenn kerreeennn, saya sukaaa sekaliiii. Terimakasih banyak untuk si pemberi
kado, anda tau yang saya suka. ^_^
Kubaringkan tubuhku sejenak, melepas
penat hari ini. Biasanya aku di temani seorang sahabat, teman seperjuangan di
kamar. Tapi hari itu dia terlalu sibuk sepertinya, hingga tak banyak waktu
untukku bersamaya. Ya sudah, tak masalah bagiku, akupun bisa menikmati
istirahatku sore ini dengan tenang tanpa gangguan-gangguan kecil yang biasa
diberikannya setiap ingin memulai tidurku. Sempat aku berpikir hari ini akan
segera berakhir dan takkan banyak hal yang spesial untuk tanggal 4 oktober ini.
Tahu kenapa? Karena tak seorangpun teman terdekat saat ini yang memberiku
paling tidak hanya sekedar ucapan ataupun pelukan. Kuteepis semua pikiran dan
tidur.
18.00, aku terbangun dan bersiap
mandi. Magrib akan segera tiba, sahabatkupun telah kembali ke kamar. Saatnya untuk
mempersiapkan hari esok.
“Upi, kita ke kos wawa yook”,
seseorang mengajakku.
“ngapain? Kita disini saja,”
“aku ada bisnis sama nora, dia nyuruh
kita kesana. HARUS!”
“ya sudah aku siap-siap dulu”.
Kuganti bajuku, dan melangkah keluar
menuju kosan wawa. Baru saja aku keluar rumah, kudapati 3 orang remaja yang
menghadang, sepertinya menyembunyikan sesuatu disaku bajunya. Sontak aku
langsung menghindar waspada. Sepertinya akan ada penyerangan malam ini. Aku sedikit
berlari ke depan GOR UNP, dan terdengar suara memanggil,
“Kak Urfi, sinilah. Dini Cuma mau
ngucapin selamat ulang tahun kok. Gak ada telor. Seriusss…”, yaayaaa…. Aku tak
percaya padamu adikku.
“yaa, terimakasih ucapannya Dini. Gak
usah pake salaman yaa. Kakak pergi dulu”, aku menuju arah kiri dan berjalan
berseberangan dari sahabat yang mengajakku tadi. Setelah merasa jaraku aman
dari Dini dan komplotannya akupun menyeberang, karena memang posisi jalanku
salah. Belum lama aku sampai diseberang, terdengar langkah cepat seperti orang
berlari dibelakangku. Akupun menoleh dannnn…. PLOK, PLUK, PLEK!!! 3 butir telor
menyerangku…>.<… dassar adik-adik usiiiiillllllll……. Sakiiit tau!!! Kepala,
leher dan punggungku menjadi sasaran utama. Sempat ku kejar mereka untuk
berbagi bau, tapi aku kalah cepat. Adik-adik itu telah sampai di kamar masing-masing
sebelum aku. Baaauuuuuuu,,, sepertinya akupun harus segera naik kembali ke
lantai 2 dan mandi. Bau anyir telor itu benar-benar bikin mual. Segera ku rendam
jaket dan jilbab yang terkena bom telor tadi. Mandi dan membersihkan semua. Ini
untuk yang ketiga kalinya aku mandi. Dingiiinnnn!!!
20.15 aku sampai di kosan wawa, berkumpul
sudah 6 orang sahabatku. Srpriseee… sebuah lagu Selamat Ulang Tahun dari Trio
Kwek Kwek menggema di kamar berukuran 3X3m itu, disusul kue dengan lilin 20
yang menyala diatasnya. Whoaaaa, “Akhirnya aku dapat kue juga”, sontak semua
tertawa mendengar ucapanku. HahhahahhaHhaa…:D
“tiuup lilinnya upiii…. Tiuupp… tiupp….
Jangan lupa berdo’a dulu. Selamat ulang tahun upiii, saicukka uppiii, otanjoubi
omedeto upii, happy b’day upiii”, sahabat-sahabat yang baik. Suara mereka mengusir
semua sepi yang ada. Tertawa lepas dan serasa semua terbagi. Aku bahagia
memilikimu. Kusuapi satu persatu yang hadir disana, moment ini harus di
dokumentasikan dan takkan terlupa. Banyak pelukan dan kecupan yang kudapat
malam ini. Ada satu orang sahabtku yang tak hadir karena sakit. Hemm, cepat
sembuh ya sayaang. Kamu hadir d telp aja udah cukup kq. Oupszz, kado Baju kaos putih dan Hijab coklatnya plusz
Drawing Conannya juga kerreeeennn. Kalian yang terbaik. Terimakasih sahabat-sahabatku,
aku menyayangimu. :-*
Sepertinya hari ini aku dipenuhi oleh
conan tampan, HahaHaaha…:D. AKU BAHAGIA!
Tertawa bersama sahabat-sahabatku, bercengkrama melepas penat dan berbagi
kebahagiaan. Meski hari ini tak berada di dekat keluargaku namun tidur bersama
dalam hangatnya pelukan persahabatan itu benar-benar nyaman. Serasa berada di
antara keluarga. Tak ada kata lagi yang mampu menggambarkan betapa aku bahagia
bisa melewati hari ini. Betapa aku bersyukur atas nikmat yang Allah beri pada umurku
yang ke20 ini. Semua terasa sempurna RABB. Engkau maha Pengasih lagi maha
Penyayang.
TERIMAKASIH untuk semua ucapan
selamat dari teman-teman sekalian, lewat sms, telpon dan juga Facebook. Buat
yang telat juga, yang tahun kemarin jadi yang pertama ngucapin tapi hari ini
malah yang terakhir saking sibuknya, buat yang udah lempar pake telor, terus
buat yang gak ingat juga gak apa, makasi udah kenal sama vi, makasi buat semua
do’a dan harapan teman-temanku, terimakasih double buat yang ngasi kado, hhehee….
Love u all.
Banyak sekali yang kuterima hari ini,
semua tak terhitung. Benar-benar buatku merasa berarti. Hari ini berakhir dalam
ketenangan. Simpul senyum kuhadirkan dalam tidur malam ini. Berharap esok semua
kan tetap ada dalam hidupku.
Catatan :
1. Buat adikku yang janji mau nraktir
martabak mesir jangan sampai lupa tu. Minggu depan kak pulang.
2. Buat yang minta traktir, nanti
kalau ada rezeki di traktir yaa. Hhehehe….
3. Buat yang hari ini juga ulang
tahun, Selamat Ulang Tahun yaaa. Semoga Umurnya Berkah.
4. Ternyata sebelum tulisan ini
sempat ku unggah, ada satu lagi kado yang ku terima. Gelas mungil seperti yang
digunakan orang korea untuk minum suju itu lhooh. Ada gambar orang naik
bajainya juga. Hahaha, unyu-unyu sekali… terimakasiiiiiihh….:-)
5. Identitas sebagian orang sengaja
disembunyikan, ^_^
4 oktober 2013
20 tahun